Masalah Muntah pada anak sebenarnya terjadi sesekali dan tidak lebih dari dua hari, termasuk hal yang lumrah. Namun apabila muntah pada anak yang terjadi berhari-hari, frekuensinya sering, dan banyak yang dimuntahkan, perlu dicermati lebih lanjut. Hal ini kemungkinan terjadi masalah serius dan perlu penanganan yang tepat.
Penanganan Muntah Pada Mual Pada Anak dengan Tepat
Hal terpenting dalam mengatasi muntah pada anak adalah terus memberikan cairan air minum guna untuk menghindari dehidrasi. Anda juga dapat memberikan cairan madu, Madu mengandung gula dan mineral yang membantu menggantikan unsur-unsur yang hilang dari tubuh akibat muntah.
Berikan cairan/minuman 1-2 sendok makan. Tambah jumlah cairan 15 menit kemudian, menjadi sekitar 2-3 sendok makan, dan tambahkan terus secara bertahap setiap 15 menit. Jika masih saja muntah, kurangi lagi jumlah pemberian cairan.
Apabila anak sudah tidak mengalami muntah lebih dari 6 jam. Anda sudah bisa memulai memberikan makanan padat berupa buah atau sereal. Untuk anak yang berusia lebih besar dapat memberikan makanan seperti nasi, kentang, atau roti. Apabila dalam jangka waktu 24 jam sudah tidak muntah, anak dapat diberikan makanan dan minuman seperti biasa.
Hati Hati Dalam memberikan obat anti mual pada anak.
Dalam memberikan obat untuk anak sebaiknya jangan sembarangan. Dizaman yang serba instan seperti sekarang banyak beredar obat obatan yang dijual bebas di apotik atau toko-toko obat lainnya. Sebaiknya konsultasi dokter atau memberikan obat-obatan alami seperti dibawah ini.
1. Teh cengkeh dan bawang putih
Apabila anak anda sudah berusia lebih dari 3 tahun maka Anda bisa memberikan teh yang berbahan cengkeh dan bawang putih. Cengkeh dan bawang putih mengandung bahan alami anti mual sehingga sangat penting untuk membuat anak lebih sehat. Cengkeh juga aman untuk anak yang berusia lebih dari 3 tahun karena tidak menyebabkan efek samping. Anda bisa mencoba untuk merebus satu batang jahe dengan satu siung kecil bawang putih. Berikan saat teh masih hangat sehingga bisa maksimal untuk menghilangkan mual.
2. Air beras
Apabila anak anda menderita mual disertai muntah akibat penyakit maag maka Anda bisa mencoba memberikan air beras. Maag akan menyebabkan perut anak tidak nyaman karena rasa perih dan keinginan terus untuk mual dan muntah. Air beras sangat baik untuk anak karena bisa menenangkan gas dalam perut, mengatasi perut kembung dan juga membantu anak merasa sedikit kenyang sehingga perut lebih sehat. Anda bisa mencoba untuk memasak beras dan ambil sekitar 1-2 gelas air yang dihasilkan. Untuk mengatasi mual sebaiknya diberikan saat air beras masih hangat.
3. Teh jahe dan madu
Jahe merupakan obat anti mual alami yang sudah terbukti dan dipercaya banyak orang. Jahe bisa mengobati mual yang disertai dengan muntah akibat masuk angin, flu, keracunan makanan, kelelahan, dan mabuk perjalanan. Untuk membantu anak maka Anda bisa membuat teh jahe dari jahe yang sudah diolah menjadi bubuk. Tambahkan madu sebagai pemanis sehingga rasa pedas jahe tetap nyaman untuk anak. Jangan memberikan jahe segar pada anak karena bisa membuat anak merasa lebih mual.
4. Air putih hangat
Apabila anak anda mengalami mual selama 24 jam maka itu bisa memicu muntah dan dehidrasi. Ibu harus melihat kondisi anak apakah anak mau minum atau makan. Jika anak tidak mau makan maka ibu masih bisa memberikan air minum. Air putih hangat bisa membantu mendorong perut anak menjadi lebih nyaman. Kemudian air putih juga penting untuk menghilangkan mual dan keinginan untuk muntah. Namun ibu harus memberikan dalam jumlah sedikit dan lebih sering. Hindari menambahkan gula yang bisa memicu reaksi tidak nyaman pada perut.
5. Sup sayuran
Sup sayuran bisa menjadi cairan tambahan untuk anak ketika anak tidak mau minum karena takut mual atau muntah. Saat membuat sup sayuran maka Anda bisa menambahkan beberapa bahan termasuk kaldu alami dari ayam kampung. Hindari menambahkan bahan seperti garam dan MSG karena bisa membuat anak merasa lebih mual. Jika anak tidak mau makan sayuran maka Anda cukup memberikan kuah sup saja. Cairan sangat penting untuk membuat anak agar tidak terkena dehidrasi.
Saat anda merawat anak mual maka selain memberikan obat mual untuk anak sesuai dengan keluhan, maka Anda juga harus menjaga kebersihan. Mual bisa menjadi pertanda penyakit menular sehingga berbahaya untuk anggota keluarga yang lain. Kemudian perhatikan semua gejala yang bisa menyebabkan anak berada dalam bahaya.